Hubungan antara Penduduk, Industri dan Sumberdaya Alam
Sumber : Baso, Ari >
Ada dua hal penting yang dapat dikemukakan dalam kaitannya dengan penggunaan sumberdaya alam yaitu : apakah sumberdaya alam itu membatsi pertumbuhan ekonomi dan berapakah tingkat penggunaan sumberdaya alam yang optimal.
Pertanyaan yang pertama hubungannya dengan berapa cepat sumberdaya alam itu dimanfaatkan/dihabiskan dan bagaimana akibat bila terdapat sektor industri, pertanian dan jasa. Sesungguhnya tidak mudah untuk mengatakan apakah pengambilan sumberdaya alam kita selama ini terlalu cepat atau terlalu lamban.
Sedangkan pertanyaan yang kedua lebih bersifat teoritis. Ramalan yang mungkin paling pesimis mengenai masa depan masyarakat industri adalah komitmen yang berlanjut terhadap pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang mengakibatkan rusaknya ekologi yang penting bagi adanya kehidupan manusia.
Permasalahanya adalah :
bagi para pecinta lingkungan (environmentalist) satu-satunya jalan untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran adalah hanya dengan menekan laju pertumbuhan ekonomi.
Sedangan bagi mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang (growthist), berpendapat bahwa gerakan menuju pada perekonomian yang mapan (steady state economy) justru akan menghambat investasi dalam bidang perkembangan teknologi yang diperlukan untuk memecahkan masalah lingkungan.
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara yang sedang berkembang merupakan akibat dari penerunan tingkat kematian dan masih tetap tingginya tingkat kelahiran dan ini terjadi terutama di luar sektor industri.
Pengambilan Sumberdaya Alam dalam Masyarakat Industri
Banyak sumberdaya alam yang diperlukan oleh masyarakat industri yang sudah hampir habis dalam arti bahwa tingkat penggunaan sekarang terlalu tinggi dalam kaitannya dengan jumlah persediaan sumberdaya alam yang diketahui.
Semua pihak menyetujui pernyataan ini, namun ada perbedaan pendapat mengenai implikasi kebajikan dan cara penanggulangan masalah yang ditimbulkan.
Bagi mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi masalah kekeurangan sumberdaya alam hanya sementara sifatnya karena masalah tersebut dapat diatasi dengan kemajuan teknologi yang dikaitkan dengan penemuan baru, eksplorasi, pengambilan baru, dan pengolahan sumberdaya alam.
Maka dari itu kekurangan sumberdaya alam dalam arti absolut jarang sekali terjadi.
Apakah masalah pengambilan sumberdaya alam itu bersifat temporer atau permanen, tetapi yang jelas adalah bahwa persoalan itu ada dan sesungguhnya hanya ada tiga kemungkinan cara pemecahannya :
- Meningkatkan tersedianya sumberdaya alam pada laju yang paling tidak sama dengan laju penggunaan sumberdaya alam.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang sekarang ini sudah kita kuasai dan kita ketahui persediaannya.
- Penekanan permintaan terhadap sumberdaya alam.
Masing-masing dari ketiga cara di atas tidak berarti harus saling meniadakan satu sama lain, melainkan ketiga cara tersebut justru dapat dipakai secara bersama-sama.
Beberapa tindakan konservasi sumberdaya alam dapat digunakan secara bersama-sama dengan tindakan untuk menemukan sumberdaya alam baru guna menunjung pertumbuhan permintaan akan sumberdaya alam.
Sumberdaya Alam dan Pencemaran dalam Masyarakat Industri
Memburuknya lingkungan dan terkurasnya sumberdaya alam sangat dipengaruhi oleh perkembangan sektor industri.
Misalnya pengurasan sumberdaya energi sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, kemudian dengan semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi akan mempercepat pengurasan sumberdaya tersebut.
Proses ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Jadi karena sumberdaya alam tersebut dibutuhkan untuk pembangunan, suatu kekurangan dalam sumberdaya energi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Apakah pencemaran lingkungan dan pengurasan sumberdaya alam selalu terjadi dalam masyarakat industri?apabila memang demikian maka :
- Mungkin tidak ada cara untuk menghindari pencemaran dan pengurasan sumberdaya alam kalau tingkat perkembangan ekonomi tertentu harus dicapai.
- Perubahan sosial yang cepat dan struktur masyarakat yang kompleks akan tidak memungkinkan untuk menemukan dan melaksanakan pemecahan terhadap masalah tersebut.
Pertanyaan pertama memang berkaitan dengan masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh industrialisasi. Ancaman terhadap ekosistem dunia disebabkan oleh adanya negara industri, terutama negara industri maju seperti Amerika Serikat.
Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa memburuknya lingkungan bukan merupakan akibat dari industrialisasi melainkan karena kapitalisme dalam industrialisasi tersebut.
Pemilikan swasta terhadap alat-alat produksi, perekonomian pasar, dan motof mencari laba telah menyebabkan perekonomian menjadi terikat pada tujuan demi untuk pertumbuhan ekonomi.
Sebagai kesimpulan bahwa ada hubungan yang jelas antara industrialisasi dan memburuknya kualitas lingkungan serta berkurangnya sumberdaya alam.
Pembangunan dan Lingkungan Hidup di Indonesia
Pada tahun 1982, undang-undang lingkungan hidup untuk Indonesia dipersiapkan.
Salah satu alasannya adalah untuk mempertahankan keseimbangan antara kelestarian lingkungan dengan pembangunan yang sering dilakukan.
Maksudnya adalah pengembangan industri di suatu wilayah perlu memperhatikan lingkungan.
Sebaliknya adalah manfaat yang berkelanjutan untuk kesejahteraan, sehingga pengelolaan sumberdaya alam dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan tidak hanya mempertimbangkan manfaat kekayaan alam itu dalam sesaat dengan keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi yang diperlukan adalah pengelolaan yang tepat demi kelestarian pembangunan dalam jangka yang panjang.
Cara yang sering digunakan dalam pengelolaan lingkungan ini ialah dengan menginternalisasikan eksternalitas negatif yang disebabkan oleh pembangunan ekonomi.
Suatu contoh untuk keserasian guna pemeliharaan lingkungan dan pembangunan apabila kita mengadakan intervensi terhadap alam, misalnya pembuatan waduk, terlebih dahulu harus kita perhatikan dampak positif dan negatifnya.
Untuk itulah dikembangkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL merupakan suatu instrumen yang memungkinkan untuk melakukan pelestarian lingkungan yang serasi dan seimbang.