Pedoman Umum Kualitas Desain Grafis
Sumber : teksnologi.com >
Untuk meningkatkan kualitas Desain Grafis maka ada beberapa hal yang harus memperhatikan komposisi seperti pemilihan warna, tata letak, desain, dan unsur lain agar terlihat harmonisasi yang seimbang.
Tidak harus terlihat sangat profesional, yang penting karya kita enak dilihat dari segi komposisi.
1. Bobot Visual
Bobot visual yang dimaksud di sini adalah mengacu pada titik fokus dalam komposisi. Artinya, bagian elemen yang ingin kita jadikan pusat perhatian harus berada di tengah.
Jadi bobot visual sangat penting guna menciptakan komposisi yang terlihat harmonis dan simetris.
Pada dasarnya tegantung dengan konsep yang ingin kita buat. Akan tetapi sangat disarankan untuk menempatkan elemen agar berada di posisi tengah desain.
Dari beberapa contoh gambar ini, bisa dilihat mana yang lebih nyaman dilihat.
2. Hierarki dan Tumpang Tindih
Semua elemen desain harus seimbang dan harmonis. Oleh karena itu, hierarki atau susunan elemen desain juga harus tertata dengan rapi dan tidak saling tumpang tindih.
Beberapa poin ini perlu kita perhatikan untuk menciptakan harmoni visual, seperti size orientation (ukuran orientasi), aligntment (keselarasan), position (posisi), dan overlapping (tumpang tindih).
Coba lihat contoh hierarki di bawah ini, akan terlihat mana yang lebih selaras dan enak dilihat.
Selain itu, bayangan objek (shadow) yang tumpang tindih juga sering kali menjadi alasan penolakan. Jadi ketika kita ingin menambahkan bayangan pada objek, pastikan mereka tidak tumpang tindih (overlapping).
Setiap objek di dalam desain harus memiliki ruang sendiri di dalam komposisi.
3. Cropping yang Salah
Cropping di sini maksudnya adalah elemen atau objek yang terpotong di dalam desain.
Desain kita akan bisa ditolak jika elemen dipotong secara berlebihan sehingga akan kehilangan beberapa detail penting.
Jadi ketika ingin menggunakan fungsi crop, pastikan itu tidak memengaruhi komposisi desain secara keseluruhan dan tidak menghilangkan elemen yang penting.
Coba lihat contoh banner di bawah ini, pada sisi kiri terlihat terlalu banyak bagian tubuh karakter yang terpotong. Sedangkan di sebelah kanan, kita bisa melihat lebih banyak komposisinya.
Contoh lain pada ilustrasi tanaman dan bunga, meskipun terkesan abstrak namun bisa kita lihat perbedaannya secara signifikan.
Bisa dilihat perbandingannya kan? Sisi kanan terlihat lebih baik karena memberikan gambaran detail yang lebih jelas.
4. Framing
Framing di sini maksudnya adalah pembingkaian. Artinya kita juga perlu memperhatikan ruang di dalam desain. Banyak desain yang ditolak salah satunya karena alasan ini.
Coba perhatikan, ketika elemen desain terlalu besar sehingga terkesan ruang desain menjadi sesak tidak ada ruang “bernapas”.
contoh gambar di sebelah kiri menjadi tidak menarik. Itulah kenapa meskipun desain kita bagus, tetapi bila tidak memperhatikan frame desain
Namun juga sebaliknya, apabila terlalu banyak menyisakan ruang kosong di dalam frame desain, maka akan membuat elemen utama menjadi kurang jelas terlihat detailnya.
5. Efek Mengambang yang Tidak Diinginkan
Ketika membuat desain objek, pastikan kita sudah menambahkan efek bayangan dari objek tersebut. Supaya objek tersebut tidak terkesan seperti sedang melayang atau mengambang.
Hal ini menjadi pertimbangan, mungkin untuk membedakan antara objek yang di bawah dengan objek yang berada di atas atau terbang. Sekaligus memberikan gambaran yang jelas mengenai perspektifnya.
6. Tipografi
Tipografi yang dimaksud di sini adalah tulisan.
Jika di dalam desain kita terdapat tulisan, pastikan tata letak dan posisi tulisan tidak campur aduk dan tumpang tindih dengan background maupun elemen desain yang lain (tidak tersembunyi dan tidak menutupi elemen penting).
Hindari menggunakan warna font yang sama dengan background agar tulisan di dalam desain bisa terbaca dengan mudah dan jelas.
Manfaatkan ruang kosong dengan susunan dan komposisi yang pas tentunya.